Jasa Marga Pastikan Tidak PHK Karyawan Karena Pembayaran Non Tunai

JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (Persero) memastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja bagi pegawainya, seiring langkah pemerintah menerapkan sistem pembayaran non tunai di gerbang tol seluruh Indonesia.

Kekhawatiran soal PHK pegawai ini muncul akibat diberlakukannya sistem elektronifikasi di jalan tol, dimana secara otomatis petugas di gerbang tol akan ditiadakan.

Namun Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menampik kekhawatiran tersebut. Dia mengatakan bahwa pegawai di Jasa Marga saat ini hampir mencapai 10.000 namun tidak akan ada yang terkena PHK.

"Jadi sampai saat ini, pegawai di Jasa Marga Group itu sekitar 9.900, tidak sampai 10.000. Kami tidak melakukan PHK atas pengurangan petugas karena memakai elektronifikasi, karena pada saat yang sama jumlah jalan tol yang akan dioperasikan Jasa Marga itu double," kata dia di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Menurut keterangannya, Jasa Marga sendiri mengoperasikan 625 kilometer (km) dan dalam waktu dekat akan menjadi 1.260 km jalan tol. Sebagaimana diketahui meski memakai elektronikfikasi atau e-toll namun bukan berarti tidak ada petugas.

"Kemudian petugas yang memang berlebih juga akan kami alih tugaskan ke tempat-tempat lain karena memang kami dalam posisi saat ini, betul-betul ingin meningkatkan pelayanan. Artinya service melalui operasi maupun pemeliharaan dari jalan tol. Sehingga seluruh karyawan akan tertampung di seluruh Jasa Marga Group," pungkasnya.